Serba serbi Aqiqah

Menampilkan: 4 HASIL
Hukum Aqiqah dalam Islam
Aqiqah Aqiqah Anak Aqiqah Anak Bandung Aqiqah Anak Sesuai Sunnah Aqiqah Atau Akikah Aqiqah Bandung Aqiqah Bandung Murah Aqiqah Dengan Kambing Betina Aqiqah Di Bandung Aqiqah Murah Aqiqah Murah Di Bandung Aqiqah Terdekat Dekorasi Aqiqah Domba Aqiqah Domba Dombi Dombadombi Hampers Aqiqah Harga Dekorasi Aqiqah Di Bandung Harga Domba Aqiqah Harga Domba Aqiqah Bandung Harga Kambing Aqiqah Bandung Jasa Aqiqah Bandung Paket Aqiqah Bandung Rekomendasi Aqiqah Undangan Aqiqah

Hukum Aqiqah Menurut Islam: Menggali 3 Makna Penting & 5 Tujuan

Hukum Aqiqah Menurut Islam: Menggali Makna dan Tujuan

Aqiqah merupakan salah satu tradisi Islami yang memiliki makna mendalam dalam agama Islam. Tradisi ini melibatkan pemotongan hewan kurban sebagai tanda syukur atas kelahiran seorang anak. Dalam Islam, aqiqah bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga memiliki dasar hukum yang didasarkan pada ajaran Nabi Muhammad. Dalam artikel ini, kita akan mendiskusikan hukum aqiqah menurut Islam serta merangkum perspektif agama terkait dengan pelaksanaannya.

Dasar Hukum Aqiqah menurut Islam

Hukum Aqiqah Menurut Islam
Hukum Aqiqah Menurut Islam

Dasar hukum aqiqah menurut Islam dapat ditemukan dalam ajaran Nabi Muhammad. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Nabi bersabda, “Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah (menganut agama Islam). Lalu kedua orang tuanya menjadikannya Yahudi, Nashrani, atau Majusi.” Kemudian Nabi Muhammad melanjutkan, “Seandainya kalian memberi nama anak kalian dengan nama-nama Nabi, maka itu adalah hal yang baik. Dan seandainya kalian tidak melakukannya, maka beraqiqahlah sebagai pengganti.” Hadis ini menunjukkan pentingnya melaksanakan aqiqah sebagai bentuk penghormatan terhadap kelahiran anak serta sebagai pengganti jika nama-nama Nabi tidak digunakan.

Hukum Aqiqah Menurut Islam sebagai Sunnah Mu’akkadah

Dalam konteks hukum Islam, aqiqah termasuk ke dalam kategori sunnah mu’akkadah. Sunnah mu’akkadah adalah perbuatan yang dianjurkan dan sangat ditekankan oleh Nabi Muhammad. Meskipun pelaksanaannya tidak wajib, tetapi sangat dianjurkan bagi umat Muslim untuk melaksanakannya. Dalam hal aqiqah, ini berarti bahwa meskipun aqiqah bukan kewajiban mutlak, tetapi sangat dianjurkan dan akan mendatangkan kebaikan bagi mereka yang melakukannya.

Makna dan Tujuan Hukum Aqiqah Menurut Islam

Hukum Aqiqah dalam Islam
Hukum Aqiqah dalam Islam

Aqiqah memiliki makna yang mendalam dalam Islam. Melalui aqiqah, keluarga mengekspresikan rasa syukur kepada Allah atas anugerah kelahiran anak. Tradisi ini juga mencerminkan pentingnya memberikan hak-hak anak dalam agama Islam. Selain itu, aqiqah juga menjadi bentuk pengorbanan dan solidaritas sosial. Dengan membagikan daging hasil aqiqah kepada yang membutuhkan, aqiqah memperkuat hubungan sosial dalam masyarakat.

Aqiqah dalam Islam merujuk pada praktik penyembelihan hewan yang dilakukan sebagai tanda syukur atas kelahiran seorang bayi. Ini adalah salah satu praktik sunnah yang dianjurkan dalam agama Islam. Berikut adalah makna dan tujuan aqiqah menurut hukum Islam:

Makna Aqiqah:

  1. Syukur kepada Allah: Aqiqah merupakan wujud syukur kepada Allah atas karunia kelahiran seorang anak. Dengan menyembelih hewan sebagai bagian dari aqiqah, orang tua mengekspresikan rasa syukur atas anugerah tersebut.
  2. Kemanusiaan dan Kepedulian Sosial: Aqiqah juga memiliki dimensi sosial, karena daging hewan yang disembelih didistribusikan kepada keluarga, tetangga, orang miskin, dan mereka yang membutuhkan. Ini mencerminkan nilai kemanusiaan dan kepedulian terhadap sesama.
  3. Memperkuat Silaturahmi: Aqiqah juga menjadi kesempatan untuk memperkuat tali silaturahmi dengan mengundang keluarga, teman, dan tetangga untuk berbagi kebahagiaan atas kelahiran bayi tersebut.

Tujuan Aqiqah:

  1. Menyucikan dan Memberkahi Anak: Aqiqah dipercayai memiliki efek penyucian dan pembaruan spiritual pada anak yang dilahirkan. Dengan aqiqah, anak tersebut diharapkan mendapatkan berkah dan perlindungan dari Allah.
  2. Mencontoh Sunnah Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad: Aqiqah dilakukan sebagai tindakan mengikuti contoh Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad. Kedua nabi tersebut dikisahkan telah melakukan aqiqah untuk anak-anak mereka.
  3. Ketundukan kepada Kehendak Allah: Aqiqah juga mencerminkan ketundukan kepada kehendak Allah. Dengan menyembelih hewan, orang tua mengakui bahwa segala yang mereka miliki berasal dari Allah dan mereka bersedia berkorban sebagai bentuk ketaatan kepada-Nya.
  4. Kemanusiaan dan Berbagi dengan Sesama: Salah satu tujuan utama aqiqah adalah untuk berbagi rezeki dengan sesama, terutama kepada mereka yang kurang mampu. Hal ini membantu memperkuat ikatan sosial dalam masyarakat Muslim.
  5. Penguatan Ikatan Keluarga: Aqiqah menjadi kesempatan untuk mengundang anggota keluarga dan teman-teman dekat, mempererat hubungan keluarga, serta menjalin ikatan yang lebih erat di antara mereka.

Namun, penting untuk diingat bahwa aqiqah bukanlah ibadah wajib dalam Islam, melainkan sunnah. Meskipun demikian, praktik aqiqah memiliki nilai-nilai spiritual dan sosial yang mendalam dalam agama Islam.

Hukum Aqiqah Menurut Islam Bagi Mereka yang Tidak Melaksanakan Aqiqah

Hukum Aqiqah
Hukum Aqiqah

Bagi mereka yang tidak melaksanakan aqiqah, tidak ada dosa yang ditimpakan. Aqiqah, meskipun sangat dianjurkan, bukanlah kewajiban mutlak seperti shalat atau puasa. Namun, melaksanakan aqiqah akan membawa kebaikan dan pahala kepada mereka yang melakukannya. Hukumnya lebih kepada anjuran, kesunahan, dan bentuk amal yang diperlihatkan oleh Nabi Muhammad.

Pandangan Mazhab-mazhab dalam Islam

Mazhab-mazhab dalam Islam memiliki pandangan yang serupa mengenai hukum aqiqah. Mazhab Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hanbali semuanya sepakat bahwa aqiqah adalah sunnah mu’akkadah yang sangat dianjurkan. Pandangan ini didasarkan pada hadis-hadis Nabi Muhammad yang menggarisbawahi pentingnya aqiqah sebagai tanda syukur dan bentuk penghormatan terhadap kelahiran anak.

Kesimpulan

Hukum aqiqah menurut Islam adalah sunnah mu’akkadah yang sangat dianjurkan dan mendapatkan berbagai manfaat spiritual serta sosial bagi umat Muslim. Aqiqah adalah cara untuk merayakan kelahiran anak dengan tanda syukur kepada Allah dan penghormatan terhadap hak-hak anak. Meskipun tidak wajib, pelaksanaan aqiqah membawa kebaikan dan pahala kepada mereka yang melakukannya. Pandangan ini didukung oleh dasar hukum dalam hadis Nabi Muhammad serta persetujuan mazhab-mazhab dalam Islam. Dengan memahami hukum aqiqah, umat Muslim dapat mengambil langkah yang benar dalam menjalankan tradisi ini sesuai dengan ajaran agama.

Informasi seputar Aqiqah dan Pemesanan

Dombadombi
Sebelah Toko Besi, Jl. Cikadut No.4b, RT.001/RW.2,
Jatihandap, Kec. Mandalajati, Kota Bandung, Jawa Barat 40195
+6281224555663

Rekomendasi Aqiqah Bandung | Dombadombi
Kavling Leuwidulang Blok A no. 18, RT.06/RW.02, Rancamulya,
Kec. Pameungpeuk, Bandung, Jawa Barat 40376
+6281221800960

Follow & Support Social Media
Instagram & Facebook

Syarat Aqiqah dalam islam
Aqiqah Aqiqah Anak Aqiqah Anak Bandung Aqiqah Anak Sesuai Sunnah Aqiqah Atau Akikah Aqiqah Bandung Aqiqah Bandung Murah Aqiqah Di Bandung Aqiqah Murah Aqiqah Murah Di Bandung Domba Aqiqah Jasa Aqiqah Bandung Paket Aqiqah Bandung Rekomendasi Aqiqah

Syarat Aqiqah dalam Islam: 5 Ketentuan yang Harus Dipenuhi

Syarat Aqiqah dalam Islam: Mengenal Ketentuan yang Harus Dipenuhi

Syarat Aqiqah dalam islam
Syarat Aqiqah dalam islam

Aqiqah adalah salah satu tradisi Islami yang mempunyai arti penting dalam kehidupan umat Muslim. Tradisi ini melibatkan pemotongan hewan kurban sebagai bentuk syukur atas kelahiran seorang anak. Namun, pelaksanaan aqiqah tidak dilakukan secara sembarangan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang Syarat Aqiqah dalam Islam yang harus dipenuhi dalam melaksanakan aqiqah sesuai dengan ajaran Islam.

Syarat Aqiqah 1: Kepemilikan Hewan Kurban yang Sah

Salah satu syarat aqiqah dalam islam adalah memiliki hewan kurban yang sah dan memenuhi kriteria yang telah ditentukan dalam Islam. Hewan yang diperbolehkan untuk aqiqah adalah kambing atau domba. Hewan tersebut harus memenuhi persyaratan usia yang telah ditentukan, yaitu minimal satu tahun untuk kambing dan dua tahun untuk domba. Kepemilikan hewan kurban yang sesuai dengan ketentuan agama menjadi langkah pertama yang harus dipenuhi sebelum melaksanakan aqiqah. Domba dombi hadir sebagai solusi Ayah dan Bunda atas ketersediaan hewan sembelihan untuk Aqiqah.

Syarat Aqiqah 2: Kesiapan Finansial

Pelaksanaan aqiqah juga membutuhkan persiapan finansial yang memadai. Kesiapan finansial ini mencakup biaya membeli hewan kurban, biaya pemotongan, serta biaya pendistribusian daging hasil aqiqah. Oleh karena itu, sebelum melaksanakan aqiqah, seseorang perlu memastikan bahwa dirinya memiliki kemampuan finansial yang cukup untuk menanggung semua biaya yang terkait dengan aqiqah. Mengingat hukum awalnya adalah Sunnah Muakkadah, maka Aqiqah sangat di anjurkan, akan tetapi Islam tidak akan memberatkan, jika sekiranya belum cukup, maka diperbolehkan untuk meangguhkan Aqiqahnya.

Syarat Aqiqah 3: Kepatuhan pada Prinsip Kemanusiaan dalam Pemotongan

Salah satu prinsip yang harus dipegang teguh dalam pelaksanaan aqiqah adalah prinsip kemanusiaan. Pemotongan hewan kurban harus dilakukan dengan cara yang benar dan beradab. Hewan kurban harus diperlakukan dengan baik sebelum dan saat pemotongan dilakukan. Pelaksanaan pemotongan harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan memiliki pemahaman tentang tata cara pemotongan yang sesuai dengan ajaran Islam. Hal ini penting untuk menghindari penyiksaan dan penderitaan yang berlebihan pada hewan.

Syarat Aqiqah 4: Pembagian Daging kepada yang Membutuhkan

Sayrat Aqiqah

Salah satu tujuan dari aqiqah adalah berbagi kebahagiaan dengan sesama, terutama mereka yang membutuhkan. Oleh karena itu, syarat lainnya dalam aqiqah adalah membagikan daging hasil aqiqah kepada orang-orang yang membutuhkan seperti yatim, kaum dhuafa, dan orang miskin. Pembagian daging ini merupakan bentuk amal dan kebaikan yang dapat memperkuat tali persaudaraan dan solidaritas sosial dalam masyarakat. Oleh karena itu Aqiqah di sunnahkan untuk di masak, tujuan nya adalah agar tidak merepotkan yang akan di bagikan.

Syarat Aqiqah 5: Berdoa dan Bersyukur

Syarat aqiqah dalam Islam yang terakhir adalah doa dan rasa syukur atas kelahiran anak. Setelah pemotongan selesai, disarankan untuk membaca doa-doa yang sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad. Doa ini mencakup permohonan keselamatan, kesehatan, dan keberkahan bagi anak yang baru lahir, serta doa untuk keluarga dan semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan aqiqah. Dengan berdoa dan bersyukur, kita mengungkapkan rasa terima kasih atas anugerah kelahiran yang telah diberikan.

Kesimpulan Syarat Aqiqah dalam Islam

Syarat Aqiqah Islam
Syarat Aqiqah Islam

Melaksanakan aqiqah adalah bentuk penghormatan dan rasa syukur atas kelahiran seorang anak dalam agama Islam. Namun, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi agar pelaksanaan aqiqah sesuai dengan ajaran Islam. Dari kepemilikan hewan kurban yang sah, kesiapan finansial, hingga kepatuhan pada prinsip kemanusiaan dalam pemotongan, semuanya memiliki peran penting dalam menjalankan aqiqah dengan benar. Pembagian daging kepada yang membutuhkan dan doa serta rasa syukur adalah bentuk penutup yang melengkapi pelaksanaan aqiqah secara utuh. Dengan memenuhi syarat-syarat ini, aqiqah bukan hanya menjadi tanda syukur keluarga, tetapi juga sebuah upaya untuk berbagi kebahagiaan dan kebaikan dengan masyarakat luas.

 

Informasi seputar Aqiqah dan Pemesanan

Dombadombi
Sebelah Toko Besi, Jl. Cikadut No.4b, RT.001/RW.2,
Jatihandap, Kec. Mandalajati, Kota Bandung, Jawa Barat 40195
+6281224555663

Kunjungi Kami

Rekomendasi Aqiqah Bandung | Dombadombi
Kavling Leuwidulang Blok A no. 18, RT.06/RW.02, Rancamulya,
Kec. Pameungpeuk, Bandung, Jawa Barat 40376
+6281221800960

Follow & Support Social Media
Instagram & Facebook

Baca Juga:

Ini 4 Aturan Waktu Aqiqah Yang Harus Dipahami!

Inilah Ketentuan Aqiqah Yang Wajib Diketahui Orang Tua!

5 Cara Aqiqah yang Paling Tepat

Menu Aqiqah
Aqiqah Aqiqah Anak Aqiqah Anak Bandung Aqiqah Anak Sesuai Sunnah Aqiqah Atau Akikah Aqiqah Bandung Aqiqah Di Bandung Jasa Aqiqah Anak Jasa Aqiqah Anak Bandung Jasa Aqiqah Bandung Paket Aqiqah Bandung Rekomendasi Aqiqah Rekomendasi Aqiqah Bandung Rumah Aqiqah Di Bandung

Beragam Pilihan Menu Aqiqah

Pilihan Olahan Daging Kambing untuk Menu Aqiqah! Dalam setiap masakan untuk box aqiqah, biasanya terdapat beberapa menu yang berasal dari olahan daging kambing. Olahan tersebut biasanya merupakan sate kambing ataupun gulai kambing. Di beberapa acara aqiqah, sate kambing dan gulai kambing menjadi menu utama olahan dari kambing yang banyak dipilih.

Dalam pengolahannya sendiri, menu olahan daging kambing lumayan cukup sulit untuk dimasak dibandingkan dengan olahan daging ayam. Karena daging kambing memiliki aroma yang khas dan tekstur yang alot jika tidak dimasak dengan benar. Sehingga perlu beberapa cara untuk mengolah daging kambing sebelum dimasak agar aroma khas kambing hilang dan teksturnya empuk.

Rekomendasi Pilihan Olahan Daging Kambing untuk Menu Aqiqah

Sebagai orang tua yang akan mengadakan acara aqiqah, mungkin sedikit bosan jika beberapa olahan daging kambingnya berisi sate dan gulai. Sebenarnya ada beberapa pilihan menu olahan daging kambing lain yang dapat dijadikan sebagai rekomendasi dalam isian box aqiqah. Beberapa olahan berikut merupakan olahan yang jarang sekali ada di menu aqiqah, namun cukup menjadi pilihan jika ingin menjadikannya beda dari yang lain.

Menu Aqiqah Tongseng Daging Kambing

Tongseng merupakan olahan daging kambing yang umumnya mirip dengan gulai namun bumbu yang digunakannya lebih kompleks dan tajam. Tongseng kambing tentunya menggunakan daging kambing, namun bisa juga diganti dengan daging lain seperti daging sapi. Dalam tongseng biasanya tidak hanya berisi dagingnya saja namun terdapat juga tulang kambing yang biasa disebut dengan tengkleng.

Selain itu juga terdapat potongan tomat dan sayuran kol yang membuat olahan santan ini sedikit lebih segar. Tongseng daging kambing memiliki rasa yang gurih dari santan namun sedikit manis dengan aroma yang harum. Tongseng bisa juga dimakan menggunakan nasi ataupun lontong, namun untuk menu aqiqah biasanya menggunakan nasi.

 

Aqiqah Di Bandung

Olahan Semur dari Daging Kambing

Semur merupakan olahan tradisional Indonesia dari bahan dasar daging. Daging yang digunakan biasanya menggunakan daging sapi, namun juga bisa menggunakan daging lain seperti daging kambing. Dalam semur, daging direbus bersamaan dengan kuah dari campuran kecap manis, bawang, pala dan cengkih. Dalam membuat semur, kecap manis merupakan bahan yang iconic karena salah satu bahan penting untuk menguatkan rasa.

Iga Daging Kambing Bakar

Iga merupakan bagian dari daging kambing yang merupakan tulang iga atau tulang rusuk. Iga dikenal dengan iga sapi, namun ternyata iga kambing juga bisa menjadi pilihan menu bakar yang enak. Iga daging kambing ini dapat diolah dengan cara direbus terlebih dahulu dengan berbagai rempah sebelum dibakar. Bumbu bakarnya pun bisa menggunakan madu atau hanya kecap dan mentega. Iga kambing bakar ini bisa menjadi salah satu pilihan menu aqiqah.

Daging Kambing dengan Sambal Bawang

Olahan ini mirip dengan olahan daging kambing tumis, namun bedanya menggunakan campuran sambal bawang ketika menumisnya. Bumbu yang digunakan seperti bawang, cabai merah, kunyit dan jahe dihaluskan dan ditumis hingga harum. Kemudian daging kambing yang telah empuk dimasukkan bersamaan dengan sambal bawang dan ditumis hingga benar-benar matang.

Daging Kambing Kecap Tumis

Pilihan lain menu aqiqah ini merupakan olahan simpel yang dapat menjadi alternatif jika ingin yang lebih sederhana namun tetap enak. Seperti namanya, daging kambing yang telah empuk dan dipotong ini diolah dengan cara ditumis. Campuran tumisannya biasanya bersamaan dengan bawang ataupun cabai rawit untuk menambah pedas. Selain itu bisa juga ditambahkan daun jeruk, serai, dan lengkuas serta kecap manis sebagai ciri khasnya.

 

Jasa Aqiqah Bandung

Rendang Daging Kambing

Rendang merupakan olahan masakan khas daerah Padang, Indonesia. Daging yang digunakan biasanya merupakan daging sapi, namun daging kambing juga bisa menjadi pilihan. Dalam prosesnya, memasak rendang biasanya cukup lama karena dimasak dalam suhu rendah. Bumbu yang digunakan juga dari berbagai macam rempah khas dengan tambahan santan yang terus dipanaskan hingga pekat dan kuahnya menyusut.

Itulah tadi beberapa olahan daging kambing yang dapat menjadi pilihan baru untuk menu aqiqah. Dalam acara aqiqah, menu-menu dalam box aqiqah tentunya menjadi pilihan penting supaya yang menerima box tersebut ikut merasakan bahagia dan bersyukur. Beberapa olahan daging kambing diatas mungkin dapat menjadi ide bagi para orang tua yang ingin mencobanya di rumah.

 

Informasi seputar Aqiqah dan Pemesanan

Aqiqah Bandung Dombadombi
Jl. Andir No.138, RT.001 RW010, Ciroyom,
Kec. Andir, Kota Bandung, Jawa Barat 40183
+6282115300900

Rekomendasi Aqiqah Bandung | Dombadombi
Kavling Leuwidulang Blok A no. 18, RT.06/RW.02, Rancamulya,
Kec. Pameungpeuk, Bandung, Jawa Barat 40376
+62 82121466572

Follow & Support Social Media
Instagram & Facebook

Biaya Aqiqah Di Bandung Termurah dengan Layanan Berkualitas!

Cara Temukan Pusat Domba Aqiqah Bandung Yang Cocok Untuk Anda!

Inilah Ketentuan Aqiqah Yang Wajib Diketahui Orang Tua!

Ini 4 Aturan Waktu Aqiqah Yang Harus Dipahami!

 

 

Informasi Update Qurban 1442 H

qurbanbandung.com

Aqiqah Atau Akikah
Aqiqah Anak Aqiqah Atau Akikah Aqiqah Bandung Aqiqah Di Bandung

Mana yang Benar Aqiqah Atau Akikah? Berikut Penjelasannya!

Mana yang Benar Aqiqah Atau Akikah? Berikut Penjelasannya! – Umat Islam sering kali memiliki beberapa tradisi penting yang berhubungan dengan ritual keagamaan. Salah satunya adalah ibadah untuk menyambut kelahiran seorang anak. Tujuan dari dilaksanakannya acara aqiqah ini adalah sebagai tanda syukur dan untuk mengungkapkan kebahagian.

Yakni telah diberikan rejeki atas kelahiran bayi mereka. Ritual keagamaan ini kerap dilakukan dengan cara cara tertentu sesuai dengan kaidah Islam. Seringkali, kegiatan ini dirayakan atau disebut sebagai sebuah acara aqiqah atau aqiqah an atau akikah. Namun sebenarnya, manakah istilah penyebutan yang benar? Apakah istilah aqiqah ataukah istilah akikah?

Mungkin Anda saat ini masih merasa bingung, terutama ketika akan membuat undangan syukuran atas kegiatan keagamaan yang akan dilakukan. Penyebabnya adalah kekhawatiran ketika salah menyebutkan acara yang akan dilakukan. Beberapa orang beranggapan bahwa yang benar adalah aqiqah, tapi ada juga akikah. Lalu manakah yang benar? Aqiqah atau akikah yang tepat?

Antara Aqiqah atau Akikah

Membicarakan mengenai aqiqah itu sendiri, maka akan dijelaskan bagaimana penulisan dan istilah kata yang tepat. Ketahuilah bahwa istilah kata aqiqah atau akikah sebenarnya bermakna sama dan keduanya tepat tidak ada yang salah. Akikah sendiri menggunakan bahasa Arab transliterasi dari kata Aqiqah.

Setiap ibadah umat Islam, tentu harus berdasarkan atas yang sudah disyariatkan oleh Allah SWT. Salah satunya adalah aqiqah yang dinilai memberikan manfaat dan hikmah yang begitu besar. Bagi umat manusia, tujuan dari aqiqah ini sendiri adalah sebagai tanda syukur. Yang mana dilakukan dengan prosesi penyembelihan hewan ternak.

Di antaranya seperti ternak kambing yang jumlahnya disesuaikan pada anggora keluarga maupun tetangga. Dengan kata lain, maka arti dari aqiqah sendiri ialah pengurbanan hewan yang telah ada di dalam syariat Islam.

Baca Juga: 7 Inspirasi Souvenir Aqiqah Anak yang Berguna dan Bermanfaat

Arti Aqiqah atau Akikah Lebih Detail

Menurut agama Islam, istilah Aqiqah diambil dari kata ‘al aqqu’ atau dari bahasa lain yaitu ‘alqoto’u’. Di mana arti dari kata tersebut ialah ‘memotong’ dan arti secara keseluruhan adalah ritual memotong kambing untuk ritual aqiqah. Proses ini dilakukan dengan adanya doa khusus diperuntukkan bagi anak di hari ketujuh setelah hari lahirnya.

Namun bisa juga dilakukan di hari keempat belas atau pun hari kedua puluh satu. Ritual ini dapat dilakukan sekaligus ritual cukur rambut anak. Begitu juga ketika pemberian nama yang baik, supaya nantinya diharapkan jadi anak yang baik, sholeh dan sholehah. Apalagi nama adalah doa, yang harus senantiasa diucapkan dengan lafal baik.

Hal ini sesuai dengan makna lain dari akikah itu sendiri yang berkaitan dengan rambut anak. Adapun definisi lain yang dimaksud dari kata aqiqah itu sendiri, yang berarti adalah ‘nama rambut bayi yang baru saja lahir ke dunia’. Pelaksanaan acara keagamaan aqiqah merupakan ajaran dari Rasulullah SAW yang memiliki sisi hukum sunnah dan juga wajib.

Pembagian hukum tersebut didasarkan atas dalil maupun tafsir dari para ulama Islam. Hukum sunnah terkait aqiqah ialah sunnah muakkad yang berarti haruslah diutamakan. Sehingga ketika seorang umat Islam mampu menjalankannya, dengan artian harta cukup, berarti hukumnya dianjurkan.

Dianjurkan juga untuk menjalankan akikah ketika anak berusia masih bayi. Sedangkan bagi mereka yang dalam kondisi harta kurang atau bahkan tidak mampu, ritual akikah ini bisa ditiadakan. Jadi antara Aqiqah atau Akikah, sebenarnya istilah keduanya benar dan memiliki makna yang sama dalam Islam.

Informasi seputar aqiqah, kunjungi website kami dombadombi.id

Support & Follow
Instagram & Facebook