Serba serbi Aqiqah

Menampilkan: 3 HASIL
Tata Cara Aqiqah
Aqiqah Aqiqah Anak Bandung Aqiqah Bandung Aqiqah Bayi Aqiqah Di Bandung Dekorasi Aqiqah Domba Dombi Dombadombi Hampers Aqiqah Paket Aqiqah Bandung Rekomendasi Aqiqah Rekomendasi Aqiqah Bandung Undangan Aqiqah

Tata Cara Aqiqah dalam Islam: 5 Langkah-Langkah paling Tepat

Tata Cara Aqiqah dalam Islam: Memahami Langkah-Langkah yang Tepat

Tata cara aqiqah adalah pedoman penting dalam melaksanakan tradisi Islami yang memiliki makna mendalam. Aqiqah adalah bentuk syukur atas kelahiran anak, dan melalui tata cara yang benar, aqiqah menjadi sarana ibadah dan penghormatan terhadap ajaran Islam. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan dengan rinci tentang tata cara aqiqah yang sesuai dengan ajaran agama, mulai dari pemilihan hewan kurban hingga pembagian daging kepada yang membutuhkan.

Tata Cara Aqiqah
Tata Cara Aqiqah

5 Langkah Tata Cara Aqiqah dalam Islam

Langkah 1: Menetapkan Niat

Sebelum melakukan apapun, langkah pertama dalam tata cara aqiqah adalah menetapkan niat yang tulus dan ikhlas. Niat adalah fondasi dalam setiap amal baik dalam Islam. Niat aqiqah harus bersifat murni karena Allah SWT, sebagai bentuk syukur atas kelahiran anak, dan sebagai tindakan penghormatan terhadap ajaran agama.

Langkah 2: Memilih Hewan Kurban yang Sesuai

Pemilihan hewan kurban yang sesuai adalah tahap penting dalam tata cara aqiqah. Hewan yang diperbolehkan untuk aqiqah adalah kambing atau domba. Pilih hewan yang memiliki usia sesuai dengan ketentuan agama, yaitu minimal satu tahun untuk kambing dan dua tahun untuk domba. Pastikan hewan dalam keadaan sehat dan layak untuk dijadikan kurban.

Langkah 3: Pelaksanaan Pemotongan

Pelaksanaan pemotongan hewan kurban harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab dan beradab. Pemotongan sebaiknya dilakukan oleh seseorang yang kompeten dan memiliki pemahaman tentang tata cara pemotongan yang benar sesuai dengan ajaran Islam. Pemotongan harus dilakukan dengan cepat dan efisien untuk menghindari penderitaan yang berlebihan pada hewan.

Langkah 4: Berbagi Kebaikan

Salah satu tujuan utama aqiqah adalah berbagi kebahagiaan dengan sesama. Setelah pemotongan selesai, daging hasil aqiqah dibagi menjadi tiga bagian: satu bagian untuk keluarga, satu bagian untuk saudara dan tetangga, serta satu bagian lagi untuk orang-orang yang membutuhkan seperti yatim, kaum dhuafa, dan orang miskin. Berbagi daging ini adalah bentuk solidaritas sosial dan amal yang mendatangkan keberkahan.

Langkah 5: Doa dan Syukuran

Setelah semua tahap pelaksanaan selesai, bacakanlah doa-doa yang sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad. Doa ini mencakup permohonan keselamatan, kesehatan, dan keberkahan bagi anak yang baru lahir, serta doa untuk keluarga dan semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan aqiqah. Doa dan rasa syukur menjadi penutup yang bermakna dalam tata cara aqiqah.

Mematuhi Prinsip Kebersihan dan Kesehatan

Aqiqah Bandung
Aqiqah Bandung

Dalam melaksanakan tata cara aqiqah, penting untuk mematuhi prinsip-prinsip kebersihan dan kesehatan. Pastikan tempat pelaksanaan, peralatan, dan semua yang terkait dengan aqiqah dalam kondisi bersih dan higienis.

Aqiqah adalah salah satu tradisi penting dalam Islam yang melibatkan penyembelihan hewan untuk merayakan kelahiran seorang anak. Namun, dalam pelaksanaannya, sangat penting untuk mematuhi prinsip kebersihan dan kesehatan. Berikut adalah beberapa hal yang domba dombi sangat perhatikan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan dalam aqiqah:

1. Kesehatan Hewan: Pastikan hewan yang akan diqurbankan dalam aqiqah dalam keadaan sehat dan bebas dari penyakit yang dapat ditularkan kepada manusia. Pemeriksaan kesehatan sebelumnya dapat membantu memastikan bahwa daging yang dikonsumsi aman.

2. Lokasi Penyembelihan: Tempat penyembelihan harus bersih dan higienis. Pastikan area tersebut bersih dari kotoran dan kontaminan. Hindari penyembelihan di tempat yang tidak sesuai, seperti tempat umum atau tanah yang tidak bersih.

3. Peralatan dan Pisau: Gunakan peralatan yang bersih dan tajam untuk penyembelihan. Pisau yang tumpul dapat mengakibatkan penyembelihan yang tidak sah dan meningkatkan risiko cedera.

4. Tangan yang Bersih: Sebelum menyentuh hewan atau peralatan, pastikan tangan Anda bersih. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan setelah penyembelihan.

5. Pengelolaan Daging: Setelah penyembelihan, daging harus ditangani dengan hati-hati. Pastikan untuk menyimpannya dalam wadah yang bersih dan higienis, dan jauhkan dari kontaminasi. Hindari kontak langsung antara daging yang akan dimasak dengan daging mentah atau bahan makanan lainnya.

6. Penyajian Makanan: Saat menyajikan hidangan aqiqah kepada tamu, pastikan hidangan tersebut disiapkan dan disajikan dengan kebersihan. Piring, alat makan, dan wadah harus bersih.

7. Pengelolaan Limbah: Buang sisa-sisa penyembelihan dengan benar. Ini dapat melibatkan pemrosesan sisa-sisa hewan atau penguburan yang aman, sesuai dengan aturan lokal.

8. Perhatian pada Kesehatan Tamu: Pastikan bahwa semua tamu yang hadir diacuhkan dengan kebersihan dan kesehatan. Sediakan fasilitas cuci tangan atau hand sanitizer, dan pastikan bahwa makanan yang disajikan telah dimasak dengan benar.

9. Kesehatan Diri Sendiri: Orang yang terlibat dalam penyembelihan dan persiapan makanan harus memperhatikan kesehatan mereka sendiri. Jika ada tanda-tanda penyakit atau kondisi yang dapat menular, sebaiknya tidak terlibat dalam proses aqiqah.

Mematuhi prinsip kebersihan dan kesehatan dalam aqiqah adalah wujud dari tanggung jawab sosial dan agama. Hal ini tidak hanya melibatkan menjaga kesehatan diri sendiri dan orang lain, tetapi juga menunjukkan penghargaan terhadap nikmat yang diberikan oleh Allah dalam bentuk kelahiran anak. Dengan memastikan aqiqah dilaksanakan dengan kebersihan dan kesehatan yang baik, kita dapat memastikan bahwa momen tersebut menjadi berkah bagi seluruh keluarga dan masyarakat yang terlibat.

Menyebarkan Kebaikan melalui Tata Cara Aqiqah yang benar

Cara Aqiqah
Cara Aqiqah

Tata cara aqiqah tidak hanya tentang melaksanakan langkah-langkah fisik, tetapi juga tentang memperkaya makna di balik tradisi ini. Dengan memahami dan mengikuti tata cara yang benar, aqiqah tidak hanya menjadi bentuk penghormatan terhadap ajaran agama, tetapi juga sarana untuk berbagi kebaikan dengan sesama. Aqiqah merupakan upaya untuk merayakan kelahiran anak dengan cara yang bermakna dan mendatangkan berkah bagi seluruh komunitas.

Tata cara aqiqah adalah panduan yang memandu umat Muslim dalam melaksanakan tradisi ini dengan penuh keikhlasan dan rasa syukur. Dari menetapkan niat yang tulus hingga melaksanakan pemotongan dan berbagi daging, setiap langkah memiliki nilai ibadah dan sosial yang mendalam. Dengan mematuhi prinsip-prinsip kebersihan, aqiqah menjadi tindakan yang menyatukan penghormatan terhadap ajaran Islam dengan nilai-nilai kemanusiaan.

Dombadombi
Sebelah Toko Besi, Jl. Cikadut No.4b, RT.001/RW.2,
Jatihandap, Kec. Mandalajati, Kota Bandung, Jawa Barat 40195
+6281224555663

Kunjungi Kami

Rekomendasi Aqiqah Bandung | Dombadombi
Kavling Leuwidulang Blok A no. 18, RT.06/RW.02, Rancamulya,
Kec. Pameungpeuk, Bandung, Jawa Barat 40376
+6281221800960

Follow & Support Social Media
Instagram & Facebook

Youtube @dombadombiofficial & @DombaDombiAqiqah
Hukum Aqiqah Menurut Islam
Waktu Aqiqah Aqiqah Aqiqah Anak Aqiqah Bandung Aqiqah Bayi Aqiqah Di Bandung Aqiqah Murah Aqiqah Terdekat Domba Aqiqah

Ini 4 Aturan Waktu Aqiqah Yang Harus Dipahami!

Mau Melaksanakan Aqiqah? Ini Aturan Waktu Aqiqah Yang Harus Dipahami! Sebagai salah satu hal yang disyariatkan dalam Islam, maka acara aqiqah wajib dilaksanakan sesuai dengan aturan dalam Islam. Dalam hal ini, termasuk mengenai waktu pelaksanaannya. Acara aqiqah tidak seperti acara biasa lainnya yang bisa dilakukan sembarangan pada waktu apa saja.

Oleh karena itu, sebelum melaksanakan acara aqiqah, maka penyelenggara dalam hal ini orang tua perlu mengetahui aturan waktu pelaksanaan aqiqah yang benar sesuai dengan petunjuk Rasulullah SAW. Sebab, jika tidak, maka dikhawatirkan acara aqiqah yang dilaksanakan pada akhirnya tidak dinilai sah di mata agama.

Aturan Waktu Aqiqah Yang Harus Dipahami

Selama ini, orang-orang mungkin hanya mengetahui sekilas bahwa aqiqah dilaksanakan pada hari ketujuh dan kelipatannya, yakni hari keempat belas dan dua puluh satu. Namun, jarang sekali orang-orang yang berusaha mencari dalil yang kuat terkait hal tersebut. Oleh karena itu, untuk menghindari kesalahan dalam pemilihan waktu aqiqah, maka pahami aturan yang telah ditetapkan Islam berikut ini.

Waktu Paling Baik

Hakikatnya, hari ketujuh setelah kelahiran menjadi hari terbaik untuk melaksanakan aqiqah. Hal itu berdasarkan hadis sahih yang diriwayatkan oleh Abu Daud, An-Nasai, Ibnu Majah, Ahmad, dan Syaikh Al-Albani. Adapun perhitungan hari ketujuh menurut mayoritas ulama fiqih bahwa waktu siang menjadi awal hitungan. Sementara jika anak lahir pada malam hari, maka awal hitungannya adalah hari berikutnya.

Pelaksanaan aqiqah pada hari ketujuh dinilai paling baik dikarenakan ada selang waktu yang cukup lapang antara kelahiran dan waktu aqiqah. Hal itu membuat pihak keluarga penyelenggara aqiqah dapat memiliki cukup waktu untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Sebab, jika jaraknya terlalu dekat dengan kelahiran, maka tentu pihak keluarga masih sangat disibukkan untuk merawat ibu dan bayi yang baru dilahirkan.

Aqiqah Pada Hari Keempat Belas Dan Dua Puluh Satu

Aqiqah dapat dilaksanakan meski melewati hari ketujuh kelahiran bayi. Hal tersebut berdasarkan pendapat mazhab Syafi’i. Mengenai hal itu, terjadi perbedaan pendapat diantara para ulama. Menurut ulama Malikiyah dan Hanafiyah, aqiqah dilaksanakan pada hari ketujuh dan tidak boleh sebelumnya. Artinya, aqiqah telah gugur jika sudah melewati hari ketujuh. Adapun ulama Syafi’iyah menetapkan bahwa aqiqah bisa dilaksanakan sebelum usia baligh.

Sementara itu, ulama Hambali menyatakan bahwa jika aqiqah tidak dilaksanakan pada hari ketujuh, maka opsinya adalah hari keempat belas atau hari kedua puluh satu. Menanggapi silang pendapat tersebut, maka sudah sebaiknya waktu aqiqah tetap dilaksanakan pada hari ketujuh, bukan sebelum atau setelahnya. Jika ingin melaksanakan di luar waktu itu, maka pastikan ada dalil kuat yang membolehkannya.

Aqiqah Pada Saat Dewasa

Pada dasarnya, aqiqah anak yang belum baligh menjadi kewajiban orang tua. Meski demikian, kadang ada anak yang hingga dewasa belum juga diaqiqahkan oleh orang tuanya. Terkait hal itu, maka kewajiban aqiqah oleh orang tua dinilai gugur dan diserahkan pada sang anak.

Namun, jika orang tua tetap ingin mengaqiqahkan anaknya  yang telah baligh, maka bisa dilakukan dengan memberikan uang kepada sang anak untuk membeli hewan kurban aqiqah. Meski demikian, orang tua sebaiknya tetap mengupayakan untuk melaksanakan waktu aqiqah pada hari ketujuh kelahiran anak karena dalil mengenai bolehnya aqiqah pada saat dewasa dinilai cukup lemah.

Waktu Aqiqah Pada Bayi Yang Meninggal Dunia

Terkait dengan pelaksanaan aqiqah bagi bayi yang meninggal, maka perlu dipahami bahwa jika bayi dilahirkan pada saat usia kandungan empat bulan, maka tetap perlu diaqiqahi dan bahkan diberi nama. Hal itu karena pada usia kandungan empat bulan, bayi telah ditiupkan ruh.

Begitu pula dengan bayi yang meninggal dunia sesaat setelah dilahirkan, maka tetap pula diaqiqahi pada hari ketujuh setelah kelahirannya. Meski demikian, sebagian ulama menyatakan bahwa waktu aqiqah gugur jika bayi meninggal dunia sebelum hari ketujuh setelah kelahirannya. Namun, jika memang orang tua memiliki kecukupan rezeki, maka sebaiknya aqiqah tetap dilaksanakan.

Demikian informasi seputar aturan waktu aqiqah yang ditetapkan dalam Islam. Perbedaan pendapat terkait hal itu merupakan hal yang wajar. Meski demikian, pihak keluarga penyelenggara aqiqah sebaiknya melaksanakan aqiqah pada waktu yang sudah jelas terbaik dan menghindari waktu-waktu yang masih belum jelas dalilnya.

 

Informasi seputar Aqiqah dan Pemesanan

Aqiqah Bandung Dombadombi
Jl. Andir No.138, RT.001 RW010, Ciroyom,
Kec. Andir, Kota Bandung, Jawa Barat 40183
+6282115300900

Rekomendasi Aqiqah Bandung | Dombadombi
Kavling Leuwidulang Blok A no. 18, RT.06/RW.02, Rancamulya,
Kec. Pameungpeuk, Bandung, Jawa Barat 40376
+62 82121466572

Follow & Support Social Media
Instagram & Facebook

 

Artikel Lainnya:

Aqiqah Nasi Kebuli Bandung Berkualitas Terpercaya!

5 Tips Memilih Jasa Aqiqah Bandung Murah dan Berkualitas!

3 Kriteria Penting Dalam Memilih Domba Aqiqah Di Bandung Yang Berkualitas!

Cara Temukan Pusat Domba Aqiqah Bandung Yang Cocok Untuk Anda!

Hukum Aqiqah
Aqiqah Bayi Meninggal Aqiqah Aqiqah Bandung Aqiqah Bayi

Hukum Aqiqah Bayi Meninggal dan Jasa Paling Lengkap

Hukum Aqiqah Bayi Meninggal dan Jasa Terpercaya! Jumhur maupun ulama banyak yang sepakat bahasanya hukum aqiqah yaitu sunnah muakkad maupun dianjurkan sekali pada islam. Aqiqah ini dianjurkan sebagai cara syukur tehadap Allah SWT terhadap karunia yang sudah dilahirkan. Tetapi kadang anak yang sudah dilahirkan itu memiliki usia yang panjang hingga orang tua masih mempunyai kesempatan banyak agar dapat mengaqiqahinya, namun sebaliknya terdapat pula yang telah meninggal di usia dini sebelum aqiqahi anak.

Aqiqah adalah sunnah Rasulullah hingga sebagai umat diharuskan memiliki usaha menghidupkan apapun yang diajarkan oleh penutup Nabi. Syukuran  ini secara bahasa yaitu rambut tumbuh pada kepala bayi baru lahir, sedang berdasarkan istilah aqiqah ini ajaran Rasul untuk sembelih hewan demi kepentingan bayinya baru lahir, yaitu mencukur rambut kemudian diberikan nama.

Apakah Boleh Orang Tua Melaksanakan Aqiqah Bayi Meninggal ?

Pandangan Ulama tentang Aqiqah Bayi Meninggal

Apakah masih boleh orang tua melaksanakan aqiqah bayi meninggal? Imam Nawawi pada kitabnya yaitu Almajmu menyatakan bahwasanya terdapat dua pendapat ulama tentang hukum pelaksanaan aqiqah yang telah meninggal serta sama sekali belum melakukan syukuran potong hewah. Pertama serta ini sahih sekali, disunnahkan untuk pelaksanaan bagi yang telah meninggal. Kedua, aqiqah memiliki hukum gugur apabila anak telah meninggal hingga tidak disunnahkan melaksanakan syukuran potong hewah.

Tidak sedikit ulama fiqih menyepakati bahwasanya kelahiran anak adalah sebab melaksanakan syukuran potong hewah, hingga meski anaknya sudah meninggal, maka tentunya tidak menggugurkan kesunahan untuk syukuran potong hewahnya. Saat orang tua lakukan syukuran potong hewah bagi anaknya, maka anaknya dapat memberi syafaat terhadap orang tuanya suatu nanti di akhirat.

Para ulama mazhab mempunyai pandangan berbeda terkait menyikapi kasus aqiqah bayi meninggal yang satu ini. Mazhab Maliki memiliki pendapat behwasanya aqiqah dapat menjadikan gugur jika luput dari ketujuh hari setelah kelahiran bayinya. Mazhab Hambali, apabila luput ketujuh harinya kelahiran maka dibolehkan pelaksanaannya hari ke 14 maupun 21 semenjak bayi tersebut dilahirkan.

Mazhab Syafi’i  berpendapat syukuran potong hewah ini masih tanggung jawab orang tuanya khusus sampai anak tersebut baligh. Jika telah dewasa syukuran potong hewahnya menjadi gugur namun anak boleh mengaqiqahi sendirinya. Bagi pendapat dari Syafi’I ini, dijelaskan Imam Nawawi pada kitabnya.

Ibnu Qayyim pada kitabnya yaitu Zadul Ma’ad kutip perkataan Imam Ahmad bahwasanya yang dimaksud tergadai pada hadis tersebut yaitu anak yang tidak dapat memberi syafaat terhadap orang tua. Apabila orang tuanya tidak melaksanakan aqiqah bayi meninggal, maka anak itu tidak dapat memberi syafaat nanti. Maka itu, apabila anak sudah dilahirkan, maka disunnahkan untuk melaksanakan syukuran potong hewah, baik anak yang masih hidup maupun yang telah meninggal. Hal demikian agar anaknya dapat memberi syafaat dihadapan Allah diakhirat.

Jasa Aqiqah Bagi Bayi Meninggal

Layanan aqiqah adalah sebuah jasa syukuran potong hewah dimana ini merupakan sebuah cabang untuk memberikan kemudahan terhadap siapapun untuk mengurus aqiqah. Jasa yang satu ini tentunya membuka tidak sedikit cabang yang telah tersebar pada seluruh pelosok. Maka itu sudah sangat familiar sekali terhadap jasa aqiqah yang bisa membantu banyak kalangan untuk pelaksanaan aqiqah.

Menjadi pilihan paling tepat bagi ayah bunda yang ingin mengaqiqahi putra putrinya, apakah Anda masih bingung nih dimanakah jasa syukuran potong hewah ini berada? Tentunya sangat disarankan untuk menggunakan pelayanan jasa aqiqah bayi meninggal ini karena terjamin terpercaya karena ini adalah pilihan yang tepat. Harganyapun sangatlah beragam, yang mana tawarkan harga sangat menarik serta berdasarkan dompet ayah bunda nih. Harganya selain murah, jangan menghawatirkan soal rasa, dimana cita rasaya yang disajikan beragam sekali serta tentu memiliki kualitas tinggi.

Harga syukuran potong hewah ini mempunyai varian harga, yaitu paket kambing yang masak, dimana nanti dagingnya langsung diolah dan akan diantarkan dengan bentuk panci, kedua yatu paket kotakan, biasanya jasa syukuran potong hewah ini memberikan tawarkan paket kotak box dimana diantarkan dalam bentuk kotakan, dan langsung siap dibagi terhadap saudara serta tetangganya.

Bagi pelengkap pemesanan aqiqah bayi meninggal ini nantinya apabila ayah bunda pesan aqiqahnya maka akan mendapat sertifikat aqiqah, pigura aqiqah, risalah aqiqah, promo-promo yang dihadirkan pada setiap bulan serta undangan aqiqah. Hal demikian biasanya ada pada jasa aqiqah, jadi jangan ragu untuk menggunakan jasa aqiqah, agar semuanya bisa di handle dengan baik.

 

Informasi seputar Aqiqah dan Pemesanan

Aqiqah Bandung Dombadombi
Jl. Andir No.138, RT.001 RW010, Ciroyom,
Kec. Andir, Kota Bandung, Jawa Barat 40183
+6282115300900

Rekomendasi Aqiqah Bandung | Dombadombi
Kavling Leuwidulang Blok A no. 18, RT.06/RW.02, Rancamulya,
Kec. Pameungpeuk, Bandung, Jawa Barat 40376
+62 82121466572

Follow & Support Social Media
Instagram & Facebook

 

Artikel Menarik Lainnya

5 Tips Memilih Jasa Aqiqah Bandung Murah dan Berkualitas!

Keuntungan Dari Menggunakan Jasa Dekorasi Aqiqah Bandung Murah!

3 Kriteria Penting Dalam Memilih Domba Aqiqah Di Bandung Yang Berkualitas!

Cara Temukan Pusat Domba Aqiqah Bandung Yang Cocok Untuk Anda!